ABSTRAK
Oleh:
Yeti Nurizzati
Jurnal Sigma, Vol VI no 1, Juni 2014
Bimbingan
belajar (bimbel) merupakan mitra sekolah untuk mengoptimalkan potensi siswa
dalam mengembangkan pendidikan/pengajaran dalam masyarakat. Terlepas dari
bagaimana strategi manajemen bimbel bertahan hidup dan berkembang, salah satu
hal yang menarik untuk dikaji adalah bagaimana persepsi siswa dan orang tua
siswa terhadap bimbingan belajar yaitu kekonsistenan dan kerasionalannya dalam
memilih bimbel di masing-masing tingkat (SD, SMP, SMU). Penelitian ini menggunakan teknik survei,
dengan responden siswa dan orang tua siswa yang mengikuti bimbel B, P dan G di
Kota Bogor. Teknik sampling yang dipakai dalam pemilihan responden adalah stratified
random sampling dengan 3 strata (SD, SMP, SMU). Dari hasil biplot, pemilihan
bimbel pada tingkat SD lebih banyak didasarkan pada faktor lokasi dan fasilitas
daripada faktor kualitas (staff, guru dan proses belajar mengajar). Pada tingkat
SMP, pemilihannya lebih banyak didasarkan pada faktor fasilitas dan kualitas
guru. Sedangkan pada tingkat SMU, pemilihannya lebih banyak didasarkan pada faktor
lokasi, fasilitas, staff dan proses belajar mengajar. Dengan demikian,
kerasionalan siswa dan orang tua siswa dalam memilih bimbel meningkat dari
tingkat SD ke SMP dan SMU. Pemilihan bimbel juga masih konsisten di setiap tingkatnya dengan melihat besarnya
kemiripan antar faktor pemilihan bimbel dan antar tingkat dari hasil procrustes.
Kata
kunci : bimbel,
persepsi, biplot, rasional, konsisten, procrustes